Pages

Sunday, January 13, 2013

Belajar Dan Teori Belajar (Perspektif Psikologi) 1


Pendahuluan
Dalam ilmu psikologi, belajar bukanlah semata-mata mengumpulkan dan menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi dan materi pelajaran, serta dalam bentuk latihan-latihan secara terus menerus seperti membaca dan menulis saja. Akan tetapi belajar merupakan faktor penentu proses perkembangan, dalam bentuk memperoleh kepandaian atau ilmu dan bisa merubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan karena pengalaman. Hasil perkembangan yang diperoleh berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan, nilai, reaksi, keyakinan dan tingkah laku yang dimiliki manusia adalah diperoleh melalui proses belajar.

Pandangan psikologi tentang belajar
1. Pengertian Belajar
Terdapat beberapa tokoh psikologi seperti: Hilgard, Harold Spears, James O. Whittaker, dan Silverman yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian belajar, yang intinya sebagai berikut:
-    Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan.
-    Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh perilaku yang baru atau memperbaiki/meningkatkan perilaku yang sudah ada.
-    Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat berupa perilaku positif ataupun perilaku negatif.
-    perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu, diperoleh melalui usaha dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri dengan pengalaman atau latihan.
-    Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus relatif menetap bukan perubahan yang bersifat sementara.
-    Tingkah laku yang mengalami perubahan akibat belajar itu menyangkut semua aspek kepribadian/tingkah laku individu, baik perubahan dalam pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, kebiasan, sikap dan aspek perilaku lainnya.
-    Belajar itu dalam prakteknya dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah.

2. Kriteria Belajar
-    Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar (perubahan tingkah laku, baik aktual maupun potensial).
-    Perubahan itu pada dasarnya berupa kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
-    Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan sengaja).

3. Tujuan Belajar
Menurut Winarno Surachman, tujuan belajar disekolah adalah untuk mencapai:
-    Pengumpulan Pengetahuan
-    Penanaman konsep dan ketrampilan
-    Pembentukan sikap dan perbuatan
Sedangkan tujuan belajar/tujuan pendidikan menurut Taksonomi Bloom adalah diarahkan untuk mencapai ketiga ranah:
-    kognitif, untuk memperoleh pengetahuan fakta/ingatan, pemahaman, aplikasi, dan kemampuan berfikir anlitis, sintesis dan evaluasi.
-    afektif, untuk memperoleh sikap, apresiasi, dan karakterisasi
-    psikomotorik, untuk memperoleh kemampuan fisik, berupa ketrampilan fisik maupun ekspresi verbal dan non verbal.

4. Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa terbagi dalam dua bagian, yaitu faktor internal (faktor fisiologis dan faktor psikologi dan faktor eksternal (faktor lingkungan dan faktor instrumental).
Faktor internal
-    Faktor Fisiologis, yaitu berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran fisik juga kondisi kesehatan panca indera, terutama penglihatan dan pendengaran.
-    Faktor psikologis, yaitu berhubungan dengan minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan kognitif seperti: persepsi, ingatan, berfikir, dan kemampuan dasarnya.
Faktor Eksternal
-    Faktor lingkungan terbagi dua:
Faktor lingkungan alam, seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu (pagi, siang atau malam),  dan letak gedung tempat belajar.
Faktor lingkungan sosial, seperti manusia dan budayanya.
-    Faktor instrumental, terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, alat pengajaran, media pengajarn, guru, kurikulum, dan strategi belajar mengajar.

(Makalah Program Akta 4 IIQ Jakarta - 16122006)

No comments:

Post a Comment