Pendahuluan
Dalam ilmu psikologi, belajar bukanlah semata-mata
mengumpulkan dan menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi
dan materi pelajaran, serta dalam bentuk latihan-latihan secara terus menerus
seperti membaca dan menulis saja. Akan tetapi belajar merupakan faktor penentu
proses perkembangan, dalam bentuk memperoleh kepandaian atau ilmu dan bisa
merubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan karena pengalaman. Hasil
perkembangan yang diperoleh berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan, nilai,
reaksi, keyakinan dan tingkah laku yang dimiliki manusia adalah diperoleh
melalui proses belajar.
Pandangan psikologi tentang belajar
1. Pengertian
Belajar
Terdapat beberapa tokoh psikologi seperti: Hilgard,
Harold Spears, James O. Whittaker, dan Silverman yang mengemukakan
pendapatnya tentang pengertian belajar, yang intinya sebagai berikut:
-
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai
akibat pengalaman atau latihan.
-
Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa
memperoleh perilaku yang baru atau memperbaiki/meningkatkan perilaku yang sudah
ada.
-
Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat
berupa perilaku positif ataupun perilaku negatif.
-
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu,
diperoleh melalui usaha dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk,
mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri dengan
pengalaman atau latihan.
-
Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus relatif
menetap bukan perubahan yang bersifat sementara.
-
Tingkah laku yang mengalami perubahan akibat belajar itu
menyangkut semua aspek kepribadian/tingkah laku individu, baik perubahan dalam
pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, kebiasan, sikap dan aspek perilaku
lainnya.
-
Belajar itu dalam prakteknya dapat dilakukan di sekolah
atau di luar sekolah.
2. Kriteria
Belajar
-
Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada
diri individu yang belajar (perubahan tingkah laku, baik aktual maupun
potensial).
-
Perubahan itu pada dasarnya berupa kemampuan baru yang
berlaku dalam waktu yang relatif lama.
-
Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan
sengaja).
3. Tujuan
Belajar
Menurut Winarno Surachman, tujuan belajar
disekolah adalah untuk mencapai:
-
Pengumpulan Pengetahuan
-
Penanaman konsep dan ketrampilan
-
Pembentukan sikap dan perbuatan
Sedangkan tujuan belajar/tujuan pendidikan menurut Taksonomi
Bloom adalah diarahkan untuk mencapai ketiga ranah:
-
kognitif, untuk memperoleh pengetahuan fakta/ingatan,
pemahaman, aplikasi, dan kemampuan berfikir anlitis, sintesis dan evaluasi.
-
afektif, untuk memperoleh sikap, apresiasi, dan
karakterisasi
-
psikomotorik, untuk memperoleh kemampuan fisik, berupa
ketrampilan fisik maupun ekspresi verbal dan non verbal.
4. Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
siswa
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi proses dan
hasil belajar siswa terbagi dalam dua bagian, yaitu faktor internal (faktor
fisiologis dan faktor psikologi dan faktor eksternal (faktor lingkungan dan
faktor instrumental).
Faktor
internal
-
Faktor Fisiologis, yaitu berhubungan dengan kesehatan dan
kebugaran fisik juga kondisi kesehatan panca indera, terutama penglihatan dan
pendengaran.
-
Faktor psikologis, yaitu berhubungan dengan minat, bakat,
intelegensi, motivasi dan kemampuan kognitif seperti: persepsi, ingatan,
berfikir, dan kemampuan dasarnya.
Faktor Eksternal
-
Faktor lingkungan terbagi dua:
Faktor lingkungan alam, seperti keadaan suhu,
kelembaban udara, waktu (pagi, siang atau malam), dan letak gedung tempat belajar.
Faktor lingkungan sosial, seperti manusia dan
budayanya.
- Faktor
instrumental, terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, alat pengajaran, media
pengajarn, guru, kurikulum, dan strategi belajar mengajar.
(Makalah Program Akta 4 IIQ Jakarta - 16122006)
No comments:
Post a Comment