Pages

Sunday, January 13, 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mengajar (2)

Lima Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

1. Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar berpangkal dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran. Tercapainya tujuan, sama halnya dengan keberhasilan pengajaran.
Tujuan sebagai pedoman dan sasaran  Kegiatan Belajar Mengajar, telah dirumuskan  dalam GBPP dalam bentuk Tujuan Pembelajaran Umum (TPU). Selanjutnya tugas seorang guru untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Untuk dapat merumuskan TPK secara baik, harus memenuhi syarat-syarat sbb:
Secara spesifik menyatakan perilaku yang akan dicapai.
Membatasi dalam keadaan mana perubahan perilaku diharapkan dapat terjadi.
Secara spesifik menyatakan kriteria perubahan perilaku, dalam arti menggambarkan standar minimal perilaku yang dapat diterima sebagai hasil yang dicapai.

2. Guru
Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya, dengan keilmuan yang dimilikinya. Seorang guru dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas.
Untuk dapat memenuhi kriteria diatas maka seorang guru harus profesional, yaitu: memiliki pengetahuan yang luas, menguasai metodologi pengajaran, serta berkepribadian.

3. Anak didik
Anak didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah. Orang tuanya memasukkannya untuk dididik agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan di kemudian hari. Kepercayaan orang tua anak diterima oleh guru dengan bentuk tanggung jawab.
Anak didik dalam jumlah yang besar, dengan berbagai latar belakang dan karakter yang bervariasi, menuntut kerja ekstra untuk dapat mengelolanya dengan baik. Oleh karena itu diperlukan adanya berbagai pendekatan terhadap anak didik, baik secara individual maupun kelompok.

4. Bahan dan Alat Evaluasi
Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat dalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh anak didik guna mengetahui sejauh mana anak didik mampu menyerap materi tersebut. Sedangkan alat evaluasi dapat berupa bentuk soal benar salah, pilihan ganda, esay, dll.
Ketepatan perumusan bahan dan pemilihan alat evaluasi akan memberikan informasi yang valid tentang kondisi anak didik.

5. Suasana Evaluasi
Selain faktor-faktor tersebut diatas, yang tidak kalah pentinnya adalah suasana evaluasi. Diantara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan suasana evaluasi kondusif adalah: lingkungan tidak boleh gaduh, jumlah siswa dalam kelas tidak boleh terlalu padat, tempatkan pengawas yang obyektif dalam pelaksanaan evaluasi, sehingga memperkecil kemungkinan untuk menyontek.  

Penutup
Kelima faktor tersebut diatas, memiliki pengaruh yang sama kuatnya dalam menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar. Oleh karena itu diperlukan adanya kerjasama yang baik diantara faktor-faktor tersebut untuk mencapai keberhasilan belajar mengajar secara obyektif.

(Makalah Program Akta 4 IIQ Jakarta - 250207)

1 comment: